Madu Galo-Galo adalah madu yang dihasilkan oleh lebah tanpa sengat, khususnya dari spesies Trigona itama dan Geniotrigona thoracica. Di Indonesia, terutama di Sumatera Barat, madu ini dikenal dengan berbagai nama seperti kelulut, klanceng, atau teuweul.
Ciri Khas Madu Galo-Galo
Lebah Tanpa Sengat: Lebah penghasil madu ini tidak memiliki sengat, sehingga aman untuk dibudidayakan di lingkungan pemukiman.
Kandungan Air Tinggi: Madu galo-galo memiliki kandungan air sekitar 30–40%, lebih tinggi dibandingkan madu biasa yang berkisar 18–20%. Hal ini membuat teksturnya lebih encer dan rasanya cenderung asam.
Kaya Antioksidan: Madu ini mengandung antioksidan tinggi, seperti flavonoid dan polifenol, yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Manfaat Kesehatan
Madu galo-galo dipercaya memiliki berbagai manfaat kesehatan, antara lain:
Meningkatkan Sistem Imun: Kandungan antioksidan dan antibakteri alami membantu memperkuat daya tahan tubuh terhadap infeksi.
Aman untuk Penderita Diabetes: Madu ini mengandung trehalulosa, sejenis gula alami yang memiliki indeks glikemik rendah, sehingga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Menjaga Kesehatan Pencernaan: Sifat prebiotik dalam madu galo-galo mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam usus, membantu pencernaan, dan mencegah gangguan pencernaan.
Meredakan Batuk dan Sakit Tenggorokan: Sifat antibakteri dan antiinflamasi madu ini dapat menenangkan iritasi pada tenggorokan dan meredakan batuk.